Ini Alasan Mahasiswa UIN Bukittinggi Tolak Gubernur Sumbar

Sumatera Barat

Ini Alasan Mahasiswa UIN Bukittinggi Tolak Gubernur Sumbar

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 22 Agu 2023 21:00 WIB
Bukittinggi -

Kedatangan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi mendapatkan penolakan. Mahyeldi ditolak karena permasalahan yang sedang menimpa masyarakat Air Bangis, Pasaman.

Awalnya Mahyeldi dijadwalkan berbicara di di depan ribuan mahasiswa baru UIN Bukittinggi tentang pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) . Karena ada penolakan, Mahyeldi pun langsung beranjak pergi dari UIN Bukittinggi.

Adapun mahasiswa yang berorasi menolak Mahyeldi itu adalah Ahmad Zaki dari Presma UIN Bukittinggi. Sedari awal Zaki mengaku sudah mempersiapkan kegiatan penolakan Mahyeldi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mengkonsepkan, gubernur datang kami langsung menurunkan spanduk tentang menolak keras gubernur datang di sini. Kami meminta dia keluar dari ruangan PBAK ini. Karena kami sangat mengutuk keras semua tindakan yang terjadi saat demo masyarakat Air Bangis di Padang," ujarnya ketika dikonfirmasi detikSumut, Selasa (22/8/2023).

View this post on Instagram

A post shared by detik Sumut (@detik_sumut)

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Zaki mengatakan situasi sempat memanas ketika dia berorasi menyampaikan penolakan terhadap Mahyeldi. Bahkan dia sempat diturunkan paksa oleh pimpinan kampus, satpam dan ajudan Gubernur Sumbar.

"Gubenur diam saja, cuma pimpinan, satpam dan ajudan menyuruh saya berhenti. Saat saya bicara mikrofon dimatikan. Namun setelah mendapatkan penolakan dia langsung pergi. Untuk Gubernur di lokasi ada selama hampir setengah jam," jelasnya.

PBAK UIN Bukittinggi di hari pertama ini, kata dia, tetap dilanjutkan usai Gubernur Mahyeldi meninggal lokasi. Informasi dihimpun peristiwa penolakan itu terjadi di Kampus UIN Bukittinggi sore tadi sekitar pukul 15.00 WIB.

(astj/astj)


Hide Ads